7 Kesalahan Yang Umum Dilakukan Saat Memulai Usaha Laundry

Usaha Laundry dalam beberapa tahun terkahir makin menjamur di Indonesia terutama di wilayah perkotaan dan daerah padat penduduk. Ritme kehidupan yang semakin cepat, jasa laundry profesional bukan lagi sekedar layanan tambahan melainkan menjadi kebutuhan sehari-hari. 

Dari fenomena tersebut, banyak orang yang semakin sadar akan peluang besar dan tertarik untuk memulai usaha laundry. Namun seperti bisnis pada umumnya, tidak semua usaha laundry bisa berjalan dengan baik. Beberapa ada yang harus tutup lebih cepat, bukan karena kurangnya permintaan, namu karena terdapat kesalahan-kesalahan mendasar yang sebenarnya bisa di hindari.

Supaya anda tidak mengalami hal sama, penting untuk memahami dan menghindari beberapa kesalahan umum yang dilakukan saat memulai usaha laundry. 

Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Memilih Lokasi Yang Kurang Tepat

Kesalahan pertama yang sering dilakukan pemula usaha laundry yaitu membuka outlet laundry di lokasi yang kurang tepat. Beberapa orang hanya melihat dari segi lalu lintas ramai atau biaya sewa yang murah, tanpa mempertimbangkan apakah masyarakat sekitar lokasi benar-benar membutuhkan jasa laundry. 

Lakukan riset pasar terlebih dahulu seperti memastikan target pasar seperti mahasiswa, pekerja, hingga keluarga ada di wilayah tersebut. Kemudian, riset kompetitor di wilayah tersebut dan lihat apakah ada celah layanan yang belum terpenuhi. Tanpa riset yang baik, usaha laundry anda tidak akan berjalan efektif.

2. Kurangnya Pengetahuan Operasional

Pentingnya kita harus belajar terlebih dahulu sebelum memulai bisnis. Begitupun dengan bisnis laundry, masih banyak usaha laundry pemula yang belum memahami bagaimana operasional laundry bisa efektif dan efisien. Seperti masih belum paham terkait jenis mesin cuci dan pengering yang sesuai, cara mencuci bahan pakaian tertentu, hingga penggunaan deterjen dan pewangi yang tepat.

Kesalahan kecil tersebut bisa berakibat fatal pada proses operasional. Maka dari itu, sebelum membuka usaha laundry, anda harus mempelajari proses operasional secara menyeluruh supaya terhindar dari masalah maupun hambatan bisnis.

3. Kesalahan Perhitungan Harga Jasa Laundry 

Harga merupakan elemen penting dari strategi bisnis. Namu sayangnya, banyak pemilik usaha laundry menetapkan harga jasa laundry mereka tanpa perhitungan yang matang. Ada yang terlalu murah demi menarik pelanggan, ada pula yang terlalu tinggi tanpa mempertimbangkan nilai layanan. Untuk menghindari hal tersebut, anda harus menghitung pengeluaran dan pemasukan dengan benar supaya terhindar dari kerugian. 

4. Tidak Menentukan Standar Kualitas Layanan

Kualitas layanan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi loyalitas pelanggan. Namun sayangnya, banyak pemilik usaha laundry yang hanya fokus pada kuantitas cucian tanpa memperhatikan dan tidak menjaga kualitas layanan. Contoh kesalahannya seperti pakaian yang tertukar, penyetrikaan tidak rapi, hingga keterlambatan dalam mencuci.

Anda harus menentukan standar prosedur pelayanan sejak awal. Buat SOP untuk setiap proses operasional mulai dari penerimaan cucian sampai pengemasan hasil cucian.

5. Mengabaikan Perawatan dan Investasi Mesin

Mesin cuci dan pengering diibaratkan seperti tulang punggung dalam usaha laundry. Sayangnya masih banyak pemilik usaha laundry yang mengabaikan perawatannya. Mesin yang rusak tidak hanya menjadi hambatan proses operasional, namun juga bisa menyebabkan kerugian. Bahkan beberapa pemilik usaha memilih mesin bekas dengan harga murah tanpa memperhitungkan biaya perbaikannya.

Maka dari itu, anda harus berinvestasi pada mesin cuci dan pengering yang berkualitas. Lakukan servis secara berkala untuk menjaga performa mesin, dan sediakan dana darurat jika terjadi kerusakan mendadak.

6.  Strategi Pemasaran Yang Kurang Efektif

Banyak pemilik usaha laundry yang masih belum aware terhadap teknik pemasaran yang efektif. Di tengah padatnya persaingan usaha laundry, para pemilik bisnis harus menentukan strategi pemasaran yang tepat. Tanpa promosi yang konsisten, usaha laundry anda bisa kalah saing dengan kompetitor meskipun kualitas layanan sudah baik.

Anda bisa memanfaatkan beragam aplikasi sosial media seperti Instagram, Tiktok, Facebook, untuk memasarkan jasa laundry anda yang dikemas ke dalam konten-konten yang menarik. Kemudian, anda bisa melakukan optimasi website seperti SEO dan Google ads ntuk memperluas jangkauan target pasar anda.

7. Tidak Memiliki Sistem Manajemen Pelanggan

Usaha laundry yang semakin ramai akan sulit dikelola jika tidak memiliki sistem pencatatan pelanggan yang terstruktur. Kesalahan seperti penulisan nama, nomor kontak/alamat, atau jumlah pakaian bisa membuat pelanggan kecewa.

Untuk solusinya anda bisa membuat formulir pelanggan yang sederhana dengan menggunakan aplikasi seperti kasir laundry dan saku laundry. Hal ini dapat memudahkan anda dalam proses pendataan pelanggan setiap harinya.

Memulai usaha laundry memang terlihat sederhana, tapi berbagai kesalahan kecil bisa berdampak besar bila tidak dihindari sejak awal. Dari pemilihan lokasi, operasional, pelayanan, hingga manajemen keuangan semuanya membutuhkan perhatian agar usaha dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

Bagi anda yang ingin memulai usaha laundry dengan lebih terarah, tersedia banyak pilihan kemitraan yang menawarkan sistem siap pakai, pelatihan, dan dukungan operasional yang telah terstandarisasi seperti Laundry Hari Ini. Ini bisa menjadi solusi cerdas bagi anda yang ingin meminimalkan risiko dan memulai bisnis dengan pondasi yang kuat.